
Lagi-lagi produk Indonesia go internasional. Produk itu adalah usaha sepatu lokal Pijak Bumi buatan tangan wirausahawan asal Bandung, Jawa Barat. Sepatu merek ini semakin populer setelah desainernya memperoleh penghargaan dalam pameran alas kaki terbesar di dunia di Milan, Italia, 20 hingga 23 September 2020.
Chief Executive Officer (CEO) Sepatu Pijak Bumi Rowland Asfales mengatakan sepatu buatannya menarik perhatian banyak kalangan, terutama dikarenakan sepatu Pijak Bumi menggunakan bahan ramah lingkungan.
Usaha sepatu lokal Pijak Bumi sudah merambah dunia penjualan digital (e-commerce) sejak Maret 2016. Melalui aplikasinya, Pijak Bumi mempunyai banyak pembeli dari dalam dan luar negeri. Menurut Rowland, rerata produksi Pijak Bumi per bulan mencapai 1.500 pasang. Volume produksi tersebut laris terjual per bulannya. Koleksi sepatu mencapai antara 20 dan 25 Stock Keeping Unit (SKU).
Keunggulan Pijak Bumi

Usaha sepatu lokal Pijak Bumi mempunyai keunggulan khusus. Sepatu jenis ini terbuat dari bahan baku lokal, yakni kulit samak nabati dari Pekalongan, Jawa Tengah. Bahan lainnya adalah katun organik dan kulit kelapa. Proses pembuatan dari kulit kelapa secara umum adalah sebagai berikut.
Kulit kelapa sendiri terbuat dari batok kelapa. Pertama-tama, batok kelapa dihancurkan menjadi bubuk kemudian dicetak menjadi kain. Berikutnya, berbagai bahan baku dikumpulkan lalu dibuat rancangannya. Produsen sepatu ini membuat Pijak Bumi secara mandiri. Harga per pasang mulai dari Rp375 ribu hingga Rp1,8 juta.
Produsen Pijak Bumi menggandeng antara 50 dan 60 pengrajin untuk mempermudah proses pembuatan produksi Pijak Bumi. Beberapa perusahaan manufaktur besar mayoritas di Bandung dan Tangerang turut membantu dalam mengerjakan sepatu kulit.
Pembuat sepatu Pijak Bumi menargetkan pertumbuhan penjualan hingga 40% akhir tahun ini seiring dengan tanggapan pasar yang mengesankan. Agar terpenuhi, produsen Pijak Bumi telah memperkenalkan produk baru.
Tidak hanya berhenti di sini. Produsen sepatu Pijak Bumi merencanakan produk mode lengkap dari kepala hingga ujung kaki memakai bahan mentah ramah lingkungan. Selain Eropa, produk tersebut akan merambah pasar di Asia, seperti Jepang dan Hong Kong.
Saat ini, produsen Pijak Bumi tengah mendiskusikan dengan calon investor untuk mengembangkan bisnis mereka. Usaha sepatu lokal mereka yang telah berkembang pesat diharapkan bisa lebih menjangkau pasar lebih luas.
Baca juga : Sukses Kembangkan Bisnis Hanya Dengan Modal 10 Pasang Sepatu