Menilik Peluang Usaha Budidaya Anggrek Nan Cantik

Peluang usaha budidaya anggrek hingga saat ini masih sangat besar berkat banyaknya peminat bunga indah ini. Tak heran masih banyak yang ingin menekuni bisnis ini walau merawat dan memelihara bunga anggrek terbilang cukup sulit.

 

Setiap usaha pasti ada tantangan tersendiri, termasuk jika Anda memilih usaha budidaya anggrek. Anda akan menempuh tahapan, seperti pembibitan, perawatan hingga pemindahan jika dibutuhkan. Kesemuanya memerlukan strategi matang agar peluang usaha budidaya anggrek menjelma menjadi bisnis menguntungkan.  

Tahapan Penting dalam Memulai Usaha Budidaya Anggrek

 

1. Pembibitan

 

Peluang Usaha Budidaya Anggrek
Sumber Foto : nugrahaorchid.com

Langkah pertama adalah mencari bibit berkualitas. Ciri fisiknya adalah mempunyai batang yang kuat, bunga dan daun lebat dan bebas dari hama. Hindari sebisa mungkin benih berhama sebab ia berpotensi menularkan hama. 

 

Setelah memilih bibit yang baik, Anda dapat mulai melakukan pembibitan. Semaikan biji anggrek yang disterilkan ke dalam larutan kaporit dengan komposisi 100 cc air dan 10 kaporit. Kocoklah biji tersebut bersama dengan air kaporit tadi. Sesudahnya, buang air larutan tersebut lalu kocok dengan air mineral. Pakai botol yang telah steril pada bagian lehernya lalu panaskan memakai lampu spiritus. Itulah cara penyemaian yang ideal. 

 

Tak hanya botol. Anda harus mensterilkan pipet memakai lampu spiritus. Setelahnya, celupkan pipet tersebut ke dalam spiritus. Langkah terakhir adalah Anda harus meratakan biji anggrek ke dalam botol beserta alas penyemaiannya. 

 

Catatan lain adalah Anda dapat memperbanyak bibit anggrek melalui teknik stek atau pemotongan keiki alias pengambilan anakan dari batangnya. 

2. Perawatan

Peluang Usaha Budidaya Anggrek
Sumber Foto : parenting.orami.co.id

 

Merawat bunga anggrek membutuhkan teknik yang baik. Perlu diketahui bahwa bunga ini wajib tumbuh di daerah dengan kadar kelembaban tinggi. Untuk menyiasatinya, Anda dapat menyemprot anggrek pada pagi hari, membasahi lantai dan memakai alat pelembab agar kadar kelembaban udara terjaga tetap tinggi. 

 

Di lain pihak, Anda harus menjaga agar kadar kelembaban tidak berlebihan untuk menghindari kemungkinan akar membusuk. Lebih spesifik, siram anggrek saat hari cerah dan pada pagi hari. Tuangkan air secara pelan-pelan dari atas. Kurangi frekuensi penyiraman apabila musim hujan. 

 

Selain kadar kelembaban, Anda harus memperhatikan penataan cahaya. Cek apakah kuncup bunga sudah muncul. Apabila demikian, jangan mengubah arah pot sebab hadirnya kuncup menandakan anggrek telah berada pada posisi pencahayaan yang tepat.

 

Baca juga artikel lainnya : Panduan Lengkap Memulai Bisnis Jahe Merah yang Datangkan Laba Besar

 

3. Pemindahan Pot

 

Peluang Usaha Budidaya Anggrek
Sumber Foto : i2.wp.com

Memindahkan pot anggrek terkadang membingungkan, setidaknya itu yang mungkin Anda rasakan saat merintis usaha ini. Jangan sampai salah dalam memindahkan pot berujung pada anggrek yang rusak atau mati.

 

Pindahkan pot saat terjadi hal-hal berikut. Yang pertama adalah saat pot telah rusak, mempunyai pH terlalu asam yakni di atas 5, terdapat lapisan putih di sekitar pot hingga akar dan tanaman anggrek berkembang di luar pot. 

 

Apabila menemukan salah satu kondisi di atas, berikut cara untuk memindahkan pot. Rendam pot baru dengan memakai fungisida untuk membunuh jamur. Pakai physan-20 untuk mensterilkan alat potong. Lalu, rendam pot baru dengan vitamin B1 semalaman. 

 

Terkait pelepasan akar anggrek dari pot sebelumnya, Anda harus merendam seluruh akar hingga akar tercerabut. Setelahnya, potong akar yang telah membusuk. Rendam anggrek memakai vitamin B1 beberapa menit lalu pindahkan ke pot baru. Perlu diingat untuk menyiram air secukupnya lalu menambahkan vitamin B1 hingga serabut akar baru tercipta.

4. Pengobatan

 

Sumber Foto : aaorchid.com

Anda harus rajin mengecek kondisi anggrek untuk mengetahui kemungkinan adanya penyakit di dalamnya. Kenali penyebab dan amati penyebarannya apabila terjadi. Contoh penyebab penyakit anggrek adalah bakteri, alga, Netmatoda, virus atau kekurangan zat hara. Kesemuanya dapat menyebabkan penyakit sebagai berikut: 

 

Black Rot

 

Anggrek Anda kemungkinan mengalami black rot apabila daunnya berwarna coklat sedangkan pinggirannya kuning. Ciri lainnya adalah pangkal daun hitam lalu mengeluarkan cairan saat Anda menekannya. Kemudian, daun membusuk dan putus. 

 

Solusi: pisahkan wilayah anggrek yang terkena penyakit ini dengan memakai alat potong steril. Lalu celupkan anggrek berisikan cairan fungisida dan keringkan. Selebihnya, jaga lingkungan sekitar anggrek tidak terlalu lembab. 

 

Crown Rot

 

Crown rot dapat menyebabkan pembusukan hampir pada seluruh bagian anggrek, seperti batang, kar, hingga daun. Infeksi ini berlangsung antara satu dan dua hari. Solusinya adalah memisahkan anggrek yang terkena crown rot lalu potong batangnya. Rendam bagian yang tidak terkena infeksi dengan fungisida. Agar infeksi tidak menyebar, sterilkan kebun Anda. 

 

Semoga informasi mendasar tersebut dapat membuat #mitrasukses KITADIGI mempunyai bekal untuk mengubah peluang usaha budidaya anggrek menjadi ladang menguntungkan. 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *