Panduan Lengkap Memulai Bisnis Jahe Merah yang Datangkan Laba Besar

Bisnis jahe merah dapat menjadi prospek usaha menggiurkan selama dan sesudah pandemi COVID-19. Jahe merah merupakan salah satu rempah dengan khasiat kesehatan tinggi sehingga menjadi komoditas bagus untuk memulai hidup sehat dengan herbal.

 

Pengembangan jahe merah biasanya kita temukan di pedesaan lalu dijual ke kota, bahkan diekspor ke negara lain. Permintaan jahe merah terbilang lumayan tinggi. Selain bisa untuk konsumsi herbal pribadi, jahe merah adalah bahan baku untuk industri obat-obatan. Jahe merah turut laris sebagai bahan makanan. 

 

Tak mengherankan banyak orang tertarik membuka bisnis jahe merah. Artikel ini akan memberikan panduan lengkap bagi Anda yang hendak merintis usaha ini.  

Analisa Kelebihan Bisnis Jahe Merah

 

Sumber Foto : puncamedia.com

 

Menggeluti budidaya jahe merah lalu menjadikannya bisnis berpijak pada beberapa faktor positif. Yang pertama adalah jahe merah masih merupakan rempah-rempah dasar dan tanaman herbal sehingga mempunyai peminat banyak, baik dari dalam dan luar negeri. Dengan kata lain, pasar untuk bisnis ini sangat besar. 

 

Aspek kedua yakni tanaman jahe merah termasuk jenis yang mudah dibudidayakan. Jahe merah tumbuh pada tanah dengan ketinggian 0 hingga 2 ribu mdpl. Anda bisa membudidayakan jahe merah dengan memakai polybag atau karung. Cara ini lebih praktis dan bisa dilakukan di perkotaan. Yang perlu diingat adalah tanah sebagai pijakan jahe merah masih subur dan kaya dengan unsur hara. Anda dapat menanamnya di pekarangan rumah dengan lahan yang tidak terlalu luas. 

 

Sebagai tambahan, Anda tidak memerlukan modal besar untuk merintis usaha ini. Anda cukup menyediakan polybag atau karung dan bahan pemeliharaannya. Setelah panen, ada beragam pilihan usahanya. Contohnya adalah membuatnya menjadi sari jahe atau serbuk jahe dengan harga jual lebih tinggi dari jahe mentah. Anda juga bisa menjualnya secara mentah. Peluang memperoleh laba besar terbuka sebab pelaku budidaya jahe merah belum banyak. Sementara ini baru terbatas pada petani jahe merah di Sukabumi, Tasikmalaya, dan sekitarnya saja. 

 

Perkiraan Modal Awal Bisnis Budidaya Jahe Merah

 

Di bawah ini kami akan membagikan perkiraan kasar modal memulai bisnis budidaya jahe merah. Poin yang kami tuangkan adalah modal awal, biaya pembudidayaan, target penjualan, hingga rancangan penjualan secara sederhana. Kami memakai 500 karung sebagai tempat menanam jahe merah. 

Membuat Rencana Bisnis Awal Budidaya Jahe Merah

 

Berikut rincian rencana bisnisnya: 

 

Karung 500 buah Rp 750.000
Medium tanam dan pupuk kompos Rp 2.500.000
Pupuk NPK Rp 1.000.000
Benih jahe merah Rp 2.500.000
Pupuk cair Rp 500.000
Lain-lain Rp 500.000
TOTAL Rp 7.750.000

 

Sejumlah pengusaha jahe merah mengatakan satu karung atau satu polybag bisa menghasilkan sekitar tiga kilogram jahe merah. Apabila kita mempunyai 500 karung maka akan ada 1.500 kilogram jahe merah yang akan dipanen.

 

Lalu, cobalah Anda mematok harga Rp22.500 per kilogram jahe merah. Ini adalah angka tengah dari harga pasaran, yang berada antara Rp20 ribu dan Rp25 ribu per kilogramnya. Dengan demikian, hasil penjualan jahe merah: 1.500 kilogram x Rp22.500 menjadi Rp33.750.000. 

 

Laba bersih mencapai Rp25.250.000 yang berasal dari mengurangkan penjualan (Rp33.750.000) dengan modal awal (Rp7.750.000).  Itu adalah prediksi kasar saja untuk memberi gambaran betapa usaha ini menjanjikan. 

 

Tahapan Bisnis bagi Pemula 

 

Tahapan pertama adalah menanam jahe merah dengan benar setelah mengetahui informasi pokoknya. Yang pertama adalah jahe merah tergantung pada cuaca. Jahe merah berusia antara dua dan tujuh bulan memerlukan sinar matahari yang cukup. Dengan demikian, Anda harus meletakkan jahe merah pada usia ini di tempat terbuka bersuhu antara 20 dan 35 derajat Celsius. 

 

Jahe merah mengandung derajat keasaman yang bertumbuh cukup tinggi, antara 4,3 dan 7,4. Jahe merah tumbuh baik pada tanah gembur yang sarat dengan humus. 

 

Setelah memahami hal dasar tersebut, berikut tahapan budidaya jahe merah:

 

1. Mempersiapkan bahan dan alat penanaman

 

Anda bisa memilih antara karung bekas atau polybag. Karung bekas lebih baik jika Anda ingin menanam jahe merah dengan volume besar. Ukuran karung yang paling pas adalah 40×50 cm. Setelahnya, siapkan tanah, pupuk organik dan pasir. Terapkan perbandingan 2:1:1 atau 3:2:1. 

 

2. Memulai pembibitan

 

Yang pertama ada mempersiapkan  benihnya. Pilih benih yang sudah tua tapi tentunya belum membusuk. Hindari bibit yang mengandung lecet pada rimpang. Simpan benih tersebut dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama. Pakai cutter yang bersih dan higienis untuk menggunting rimpang sebagai calon benihnya. 

 

Setelahnya adalah fase pengecambahan. Periksalah apakah benih tersebut terdapat tanda serangan jamur atau tidak. Lalu, rendam benih pada larutan fungsida, seperti Dithane M-45, selama 15 menit. Alternatif lainnya adalah merendam benihnya lalu menaruhnya pada tempat lembab untuk mempermudah munculnya kecambah. Cek secara teratur benih tersebut dan basahi setiap hari. Proses ini membutuhkan waktu dua minggu hingga kecambah tercipta. 

 

3. Menyemaikan benih

 

Letakkan benih jahe merah pada peti kayu sebagai medium penyemaian. Taruhlah sekam padi atau abu gosok. Setelahnya, benih akan tumbuh antara dua dan empat minggu. 

 

4. Menanam jahe merah

 

Pada tahap menanam, Anda harus berhati-hati dalam membuat lubang pada karung. Buatlah ukuran sebesar bibit jahe merah dalam karung tersebut. Masukkan campuran tanah, pupuk, dan pasir ke dalam karung tersebut.

 

5. Memelihara 

 

Anda akan menyiangi, menyiram, menggemburkan tanah, memberi pupuk dan mengendalikan hama atau penyakit selama memelihara tanaman jahe merah.

 

6. Memanen 

 

Biasanya, jahe merah siap panen setelah berusia 10 bulan. Ciri-cirinya adalah batang dan daunnya terlihat kering dan menguning.  

 

Baca juga : Peluang Jualan Susu Kedelai Paska Pandemi

 

Tantangan Bisnis Budidaya Jahe Merah

 

Bisnis Jahe Merah
Sumber Foto : 3.bp.blogspot.com

 

Sebagaimana bisnis pada umumnya, ada tantangan tersendiri dalam membudidayakan jahe merah lalu memasarkannya. Anda harus menemukan pola usaha baru yakni jahe merah organik sebagai daya tarik pasar baru. Waspadalah terhadap serangan hama agar jahe merah terhindar dari risiko gagal panen.

 

Dan yang terakhir adalah Anda harus mencari pasar yang pas dengan harga menguntungkan. Banyak petani jahe merah menjual hasil panennya ke tengkulak dengan harga sangat murah. Anda harus menemukan target pasar sendiri agar bisa menjual jahe merah dengan harga wajar sehingga mendatangkan laba tinggi.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *