Peer to Peer Lending atau sering juga disingkat P2P Lending, adalah salah satu alternatif yang baru saja muncul untuk pengembangan dana maupun mendapatkan dana dalam bentuk pinjamaangan usaha. Kini industri peer to peer lending sedang berkembang pesat. Tak hanya itu, P2P Lending juga bisa membantu perkembangan UMKM di Indonesia. Nah apa saja sih yang bisa mitra sukses kitadigi dapatkan?
Berikut ini Peranan P2P Lending Bagi UMKM di Indonesia

1. Tanpa Pinjaman
UMKM di Indonesia dihadapkan dengan akses yang terbatas terhadap pinjaman modal. Hal ini dipicu oleh ketidakcocokan antara produk keuangan yang ditawarkan oleh institusi tradisional dan kebutuhan UMKM.
Pada umumnya institusi tradisional mewajibkan peminjam untuk memberikan jaminan sebelum pinjaman dapat dicairkan. Di sisi lain, kebanyakan UMKM cenderung kurang memiliki aset atau jaminan untuk dapat memenuhi persyaratan institusi seperti bank untuk mendapatkan pinjaman.
Produk yang dipinjamkan dari institusi tradisional biasanya menggunakan aplikasi dan proses peminjaman yang cukup susah, selain itu juga memerlukan waktu yang panjang dalam proses pencairan uang. Hal tersebut tentunya semakin menyulitkan pelaku UMKM yang pastinya membutuhkan pinjaman cepat untuk memenuhi kebutuhan modal usaha.
Pinjaman P2P Lending dinilai menjadi pilihan pinjaman yang cocok bagi para UMKM karena tidak memerlukan jaminan. Pinjaman yang diberikan oleh P2P Lending lebih didasarkan pada apakah pelaku UMKM tersebut layak atau cukup kredibel untuk dana yang diminta.
UMKM harus mengajukan kebutuhan modal ke platform P2P Lending untuk mendapatkan dana dari pinjaman. Nantinya perusahaan pinjaman P2P Lending akan meninjau terlebih dahulu apakah usaha kalian layak atau tidak. Nantinya perusahaan P2P akan mengumpulkan dana yang sebelumnya sudah diminta dari sekelompok investor individual..
Dana yang sudah didapatkan dari investor kemudian akan langsung diberikan sebagai bentuk pinjaman modal untuk UMKM yang mengajukan pinjaman.
2. Proses Tidak Rumit
Proses peminjaman yang ada di P2P Lending lebih mudah, lebih cepat dan tidak rumit.Jika bandingkan dengan proses peminjaman di bank butuh waktu berbulan-bulan untuk pengajuan peminjaman dan review aplikasi. Setelah disetujui, dana akan turun maksimal 3 bulan setelah disetujui.
Dengan P2P, proses pengajuan sampai keputusan dana disetujui atau tidak hanya dalam kurun waktu di bawah seminggu. Setelah proses pengajuan disetujui, dana juga akan lebih cepat cair.
3. Bunga Lebih Rendah
Pinjaman P2P Lending juga memberikan bunga yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan pinjaman lain yang sejenis.
Baca juga : Cek Disini! Ini Cara Dapatkan Sertifikasi Halal Gratis Bagi UMKM
4. Ajukan Kapan Saja dan Di Mana Saja
Kalian bisa mengajukan pinjaman dengan mudah kapan saja dan dimana saja. Kalian hanya perlu mengunjungi website dari platform yang ada, pinjaman yang diajukan akan cair dalam beberapa waktu yang ditentukan.
5. Proses Pencairan Dana Yang Lebih Cepat
Tanpa perlu menunggu lama, jika kamu mampu melengkapi persyaratan yang dibutuhkan biasanya pinjaman akan cair dalam jangka waktu beberapa hari.