Tips Ampuh Memulai Bisnis Thrift/Preloved yang Harus Diketahui

Pernahkah Anda mendengar penjualan produk bekas atau preloved? Belakangan, tren jual beli pakaian bekas ini disebut dengan thrift shop. Thrift berarti hemat dan shop adalah toko, bila diartikan thrift shop adalah toko penghematan. Thrift shop merupakan bisnis jual beli fesyen bekas dari dalam negeri maupun luar negeri yang berkualitas tapi dengan harga yang lebih murah

 

Tidak sedikit kalangan muda yang mulai menaikkan kembali tren fesyen 80 dan 90an. Selain itu, permintaan barang branded berkualitas dengan harga relatif murah pun menjadi incaran banyak orang. Dengan begitu, thrift shop bisa dijadikan sebagai peluang usaha yang memiliki prospek cerah.  Barang yang dijual tidak spesifik pakaian saja, tas, sepatu, dan aksesoris yang masih berkondisi baik dan layak pakai pun bisa diperjualbelikan. Tertarik memulai bisnis preloved atau thrift shop? Yuk, simak tips berikut!

 

1. Pahami Bisnis Preloved/Thrift

 

Tips Ampuh Memulai Bisnis Thrift/Preloved yang Harus Diketahui
Sumber Foto: konsultanku.co.id

Sebelum menjalankan bisnis ini, Anda harus mencari tahu apa bisnis pakaian bekas itu sendiri. Tidak semata-mata menjual barang-barang pribadi saja, Anda juga perlu mencari tahu dimana tempat membeli barang di luar untuk menambah koleksi jualan Anda, dan melakukan riset beberapa thrift shop yang ada di media sosial. Hal itu dilakukan agar Anda mempunyai gambaran jelas, dan bisa menyusun strategi yang tepat untuk menjalankannya.

 

2. Rincian Budget

 

Tips Ampuh Memulai Bisnis Thrift/Preloved yang Harus Diketahui
Sumber Foto: encom.ngo

Apapun bisnisnya, tentu perlu menyiapkan modal. Anda bisa memikirkan modal awal untuk barang dan juga pengemasan. Lakukan riset untuk mengetahui kisaran modal yang dibutuhkan dengan datang ke trade center, observasi melalui media sosial, atau bahkan bertanya pada kenalan yang memiliki usaha thrift shop.

 

3. Mengerti Barang Otentik

 

Tips Ampuh Memulai Bisnis Thrift/Preloved yang Harus Diketahui
Sumber Foto: facetofeet.com

Otentik atau orisinil, salah satu kunci sukses berbisnis barang-barang preloved dengan bekerja sama dan belajar memahami mana barang yang asli dan palsu. Kini, Anda bisa dengan mudah mencari tahu keorisinilan barang hanya dengan mesin pencarian internet.

 

4. Jual Produk yang Diminati

 

Tips Ampuh Memulai Bisnis Thrift/Preloved yang Harus Diketahui
Sumber Foto: kompas.com

Ketahui keinginan konsumen dengan melakukan analisa pasar terlebih dahulu. Dengan analisa pasar, Anda bisa mengetahui tren yang sedang hype di kalangan konsumen. Setelah itu Anda bisa menentukan produk apa yang ingin dijual, pastikan produk Anda banyak diminati publik.

 

5. Temukan Supplier & Tentukan Asal Produk

 

Tips Ampuh Memulai Bisnis Thrift/Preloved yang Harus Diketahui
Sumber Foto: porinto.com

Di kota-kota besar, banyak sekali trade center yang bisa Anda kunjungi. Anda bisa melihat dan memilih sendiri produk pakaian yang akan dijual. Untuk mendapat kepercayaan konsumen, Anda tidak boleh asal memilih barang. Usahakan jeli dalam mencari barang berkualitas dengan harga yang terjangkau, sehingga Anda bisa dapat keuntungan lebih ketika menjualnya.

 

6. Pemasaran Digital

 

Sumber Foto: koran-jakarta.com

Digital Marketing adalah aktivitas pemasaran menggunakan teknik yang memanfaatkan media digital. Promosi menjadi salah satu kunci agar bisnis yang dijalankan dapat berjalan dengan baik. Tentukan strategi pemasaran yang tepat, seperti memanfaatkan media sosial pribadi atau bisnis Anda. Kemudian Anda bisa meminta tolong kerabat atau teman-teman untuk mempromosikan toko thrift Anda. Lakukan promosi dengan memasukkan konten menarik ke media sosial bisnis Anda. Selain menjual dengan media sosial, Anda bisa memanfaatkan marketplace untuk menjangkau konsumen lebih luas.

 

7. Hadapi Segala Risiko

 

Sumber Foto: magazine.job-like.com

Menjalankan sebuah bisnis lazim dihadapkan dengan segala kendala dan risiko, terlebih bisnis preloved. Pastikan mempersiapkan diri Anda untuk menghadapi segala risiko selama menjalankan bisnis ini. Seperti komplain dari konsumen, barang dengan kualitas yang kurang memuaskan, hingga kerugian karena barang tidak laku.

 

Baca Juga : Kumpulan Ide Usaha UMKM yang Menjanjikan

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *